Skip to main content

Pembahasan mengenai meninggalcan actifitas selagi shalat JUM'AT



Ashabun nuzul surah jumu’ah ayat 9

Arti dari surah al jumuah ayat 9
Artinya: ketika Rasulullah Saw berkhutbah pada hari Jumat, tiba-tiba datanglah rombongan unta (pembawa dagangan), maka cepat-cepatlah sahabat Rasulullah Swt. mengunjunginya sehingga tidak tersisa lagi  (sahabat yang mendengarkan khutbah) kecuali 12 orang. Yaitu Saya (Jabir), Abu Bakar dan Umar termasuk mereka yang tinggal. Maka Allah Swt. pun menurunkan ayat: wa iza ra'au tijaratan au lahwan sampai akhir surat. (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad dan Turmuzi dari Jabir bin Abdullah)
Tafsir Mufradat
·         نودي للصلاة        :  yang dimaksud dengan nuudiya lis sholat di sini adalah adzan (panggilan/ seruan) di mana khotib telah duduk di atas mimbar, karena di masa Rasulullah tidak ada adzan selain itu. Atau bisa juga berarti adzan yang kedua yakni sejak masa khalifah Utsman bin Affan sampai zaman kita sekarang, beliau menambahkan adzan menjadi dua kali karena banyaknya manusia yang masih berada di luar mesjid ketika itu
·         فاسعوا               : berarti famsyuu (berjalanlah kalian)
·         فانتشروا             : menyebarlah
·         من فضل الله        : yang dimaksud dengan karunia Allah adalah rezki yang Allah karuniakan
\\Tafsir ayat/ kandungan
Pada ayat ke-9 dari suruh al-Jum’ah ini Allah SWT menerangkan bahwa apabila muazin mengumandangkan adzan pada hari Jumat, maka hendaklah kita meninggalkan perniagaan dan segala usaha dunia serta bersegera ke mesjid untuk mendengarkan khutbah dan melaksanakan sholat Jumat, dengan cara yang wajar, tidak berlari-lari, tetapi berjalan dengan tenang sampai ke mesjid, sebagaimana sabda Nabi SAW.
Artinya: Apabila sholat telah diiqamatkan janganlah kamu mendatanginya dalam keadaan tergesa-gesa, tetapi datangilah dalam keadaan berjalan biasa penuh ketenangan dan rasa mengagungkan-Nya. Apa yang engkau capai (dalam sholat jemaah) kerjakanlah dan apa yang luput dari kamu sempurnakanlah sendiri.  (H.R Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
Cara yang demikian itu seandainya seseorang mengetahui betapa besar pahala yang akan diperoleh orang yang mengerjakan sholat Jumat dengan baik, maka melaksanakan perintah itu (memenuhi panggilan sholat dan meninggalkan jual beli) adalah lebih baik dari pada tetap di tempat melaksanakan jual beli dan meneruskan usaha untuk memperoleh keuntungan dunia, sebagaimana firman Allah SWT:
Artinya: Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (Q.S Al A'la: 17)
Sementara pada ayat ke-10, Allah SWT menerangkan bahwa setelah selesai melakukan sholat Jumat boleh bertebaran di muka bumi melaksanakan urusan duniawi, berusaha mencari rezeki yang halal, sesudah menunaikan yang bermanfaat untuk akhirat. Hendaklah mengingat Allah sebanyak-banyaknya di dalam mengerjakan usahanya dengan menghindarkan diri dari kecurangan, penyelewengan dan lain-lainnya, karena Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, yang tersembunyi apalagi yang nampak nyata, sebagaimana firman Allah SWT:
Artinya: Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Q.S At Taghabun: 18)
Dengan demikian tercapailah kebahagiaan dan keberuntungan di dunia dan di akhirat. Dianjurkan kepada siapa yang telah selesai salal Jumat, berdoa dengan doa ini:
Artinya: "Ya Allah! Sesungguhnya saya telah mengerjakan panggilan-Mu, dan saya telah melaksanakan sholat Jumat yang Engkau wajibkan, dan saya telah bertebaran (di muka bumi) sebagaimana Engkau perintahkan kepadaku maka berilah saya rezeki dari karunia-Mu dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki".
Dan pada ayat ke-11 di atas, Allah SWT mencela perbuatan orang-orang mukmin yang pada waktu rombongan unta kafilah dagang tiba dan diadakan penyambutan beramai-ramai, mereka pergi menjemputnya dan meninggalkan Nabi SAW. dalam keadaan berdiri berkhutbah. Ayat ini ada hubungannya dengan peristiwa waktu Dihyah Al Kalby tiba dari Syam (Suriah), bersama rombongan untanya membawa barang dagangannya seperti tepung, gandum, minyak dan lain-lainnya. Sebagai kebiasaan apabila rombongan unta dagangan tiba, wanita-wanita muda keluar menyambutnya dengan menabuh gendang, sebagai pemberitahuan atas kedatangan rombongan itu, supaya orang-orang datang berbelanja membeli barang dagangan yang dibawanya.
Selanjutnya Allah SWT memerintahkan Nabi-Nya supaya menyampaikan kekeliruan perbuatan mereka dengan menegaskan bahwa apa yang di sisi Allah yang bermanfaat bagi akhirat jauh lebih baik daripada keuntungan dan kesenangan dunia yang diperolehnya, karena kebahagiaan akhirat itu kekal, sedangkan keuntungan dunia akan lenyap.
Ayat 11 ini ditutup dengan satu penegasan bahwa Allah itu sebaik-baik pemberi rezeki. Oleh karena itu kepada-Nyalah harus kita arahkan segala usaha dan ikhtiar untuk memperoleh rezeki yang halal mengikuti petunjuk-petunjuk-Nya dan rida-Nya.

Comments

Popular posts from this blog

Belajar bahasa Arab yuk .jadikan harimu lebih santun :) :-)

Mari belajar bahasa syurga ! ♥ :’) 1. Salam ukhwah fillah - salam persahabatan kerana Allah . 2. Ukhti - kakak atau saudara perempuan . 3. Akhi - abang atau saudara lelaki . 4. Zauj - suami . 5. Zaujah - isteri 6. Assif jiiddan - i’m really sorry 7. syukran-afwan - terima kasih - sama-sama 8. Ukhuwwah Fillah Abadan Abada - persaudaraan kerana Allah selama-lamanya 9. fa’iza ‘azamta fatawakkal’alallah - setelah kamu berazam maka bertawakkal lah 10. iinni akhafullah - sesungguhnya aku takutkan Allah 11. mafi qalbi ghairullah - tiada apa di dlam hati selain Allah 12. Lau samahta - excuse me 13. Naltaqi ghadan - kita jumpa lagi esok 14. Ilalliqa’ - Moga bertemu lagi 15. Syafaakallah - Moga Allah menyembuhkan awak – lelaki) 16. Syafaakillah -Moga Allah menyembuhkan awak – perempuan) 17. taffadhol - silakan 18. la aadri - saya tak tahu 19. ma fi musykilah - tiada masalah 20. Bitaufiq wannajah - semoga mencapai kejayaan 21. Jazakallahu khairan kathira - Semoga Allah memb

Macam-macam jomblo ala santri :D

Termasuk yg manakah kamu *MACAM-MACAM JOMBLO SANTRI* _1. _JOMBLO FI SABILILLAH_ Mereka yang takpunya pacar, atau belum menikah, dikarenakan sibuk berjuang di jalan Allahdengan cara mencari Ilmu atau mengkhotbahi orang. _2. _JOMBLO WALLAHU A’LAM_ Mereka yang tak punya pacar, atau belum menikah, dan selalu bilang kalau jodoh di tangan Tuhan, demi menghibur hatinya. _3. _JOMBLO SHAUMAGODIN_ Mereka yang tak punya pacar, atau belum menikah, lalu melakukan puasa dan membaca doa-doa tertentu supaya menarik hati lawan jenis _4. _JOMBLO SHIROTOL MUSTAQIM_ Mereka yang tak punya pacar, atau belum menikah, tapi tak putus asa untuk terus bergaya dan berjalan ke masa depan, supaya lawan jenis ada yang mau memperhatikannya. _5. _JOMBLO MUKHLISIN_ Mereka yang tak punya pacar, atau belum menikah, tapi tetap ikhlas dan sabar meski setiap hari diteriaki teman-temannya sebagai Jomblo. _6. _JOMBLO NAWAITU_ Mereka yang setiap tahun berencana menikah, padahal pacar