PERTOLONGAN PERTAMA SECARA UMUM
PADA KEADAAN DARURAT
Seperti yang viewers ketahui
bahwa orang orang yang terkena luka atau jatuh sakit dengn tiba tiba , tentu
tidak dapat menerangkan penyakit apa dan bagaimana cara menanganinya bukan?.
Jadi kita sebagai penolong akan kesusahan dalam menanganinya dengan cara yang
tepat. Ada beberapa hal hal yang perlu kita lakukan saat kecelakaan maupun
menolong orang yang kecelakaan.
1. Bersikap Tenang
Sekalipun kita gemetar saat akan menolong
pasien merasa tidak sanggup , tetaplah bersikap tenang dan bersahaja.
Kedisiplinan merupakan kunci agar kita bisa bersikap tenang. Apabila pasien sadar ketenangan anda tentu tidak akan
menimbulkan kepanikan jiwanya. Kepanikan jiwa pasien justru akan membuat
guncangan jiwanya. Jika anda bersikap tenang akan dapat menimbulkan keyakinan
pada orang orang yang membantu kita ,sehingga kita dapat bekerja sama dengan
baik.
2. Menghadapi Pasien Yang Jatuh Sakit Secara
Tiba-tiba
Dalam hal ini hubungilah dokter dengan
segera. Mintalah orang lain untuk menelepon dokter, sementara kita merawat
pasien. Terangkan pada dokter kondisi pasien dan mintalah nasihat darinya apa
yang akan kita lakukan sebelum dokter tiba.
3. Menghadapi Pasien Yang Meminum Racun
Selidikilah jenis racun yang telah ditelan
pasien. Pada botol racun biasanya tertulis antinya . apabila anda tinggal di
kota, biarlah operator kota menghubungkananda dengan pusat pengaman racunatau
dengan seorang dokter. Apabila tidak ada pertolongan, berilah pertolongan pertama
kepada pasien yang keracunan. Setelah itu, segera bawa pasien ke rumah sakit
bagian ruang bedah yang sebelumnya sudah di hubungi.
4. Menghadapi Pasien Kecelakaan
Hal pertama yang harus dilakukan saat
terjadi kecelakaan adalah memanggil ambulan dn menelepon dokter.
Pegawai-pegawai ambulans terlatih akan segera memberikan pertolongan pertama.
Apabila kecelakaan terjadi di daerah terpencil dimana tidak ada ambulans,
panggilah polisi atau hansip.
5. Jangan Terburu-buru Memindahkan Pasien
Kecelakaan
Sesaat setelah terjadi kecelakaan,
janganlah terburu-buru untuk memindahkan pasien, kecuali demi
keselamatanya (pasien tergeletak di
tengah jalan besar yang padat lalu lintas). Dalam beberapa jenis kecelakaan,
sangat berbahaya memindahkan seorang korban tanpa peralatan yang pantas atau
sebelum di berikan pertolongan pertama, karen itu dapat membahayakan jiwanya.
Jangan biarkan pasien duduk, apalagi berdiri atau berjalan.
6. Menghadapi Pasien Yang Tidak Dapat Bernafas
Hal pertama yang harus dilakukan seseorang
saat menghadapi pasien yang tidak dapat bernafas adalah segera memberikan nafas
buatan. Sebab, pasien yang selama 4-5 menit
tidak dapat bernafas maka tidak akan tertolong jiwanya.
7. Menghadapi Pasien Yang Mengalami Pendarahan
Cara yang paling mudah mencegah pendarahan adalah dengan membalut luka
sumber pendarahan dengan pembalut bersih dan mengikatnya agak kencang.
Macam-macam pembalut :
o
Pembalut kasa gulung
o
Pembalut kasa perekat
o
Pembalut penekan
o
Kasa penekan steril (beraneka ukuran)
o
Gulungan kapas
o
Pembalut segi tiga (mitela)
8. Menghadapi Pasien Yang Tidak Sadarkan Diri
Jagalah pasien yang tidak sadarkan diri di tempat tersebut sampai keadaan
memungkinkanya untuk di pindahkan. Usahakan agar pasien tetap dapat bernafas,
baik bernafas sendiri maupun dengan nafas buatan. Jangan coba-coba untuk
membangunkan pasien yang tidak sadarkan diri. Jangan pula masukan benda cair ke
dalam mulutnya. Sebaiknya, keluarkan benda-benda yang ada dalam mulut pasien,
seperti gigi palsu, supaya itu tidak mengganggu pernafasanya. Selain itu,
delimuti pasien agar tubuhnya tetap hangat.
9. Menghadapi Pasien Yang Mengalami Patah
Tulang
Keadaan paling gawat dari patah tulang adalah ketika terjadi patah leher
atau patah tulang punggung dalam hal patah komplikasi, apabila tulang sampai
menonjol menembus kulit, lindungi luka tersebut agar jangan sampai terkena
infeksi. Betulkan letak yang patah, mungkin pakai belat, sebelum diangkut ke
rumah sakit.
10. Perawatan Pasien Sebelum Dokter Datang
Sambil menunggu dokter atau ambulans, ikuti petunjuk umum tentang
perawatan pasien berikut :
a.
Jangan berikan minuman alkohol pada pasien
b.
Longarkan ikat pinggang atau dasi pasien
c.
Pertahankan kehangatan tubuh pasien dengan
menyelimutinya, namun jangan sampai pasien merasakan terlalu panas. Jaga juga
kulit pasien agar tidak terbakar oleh alat pemanas.
d.
Apabila pasien muntah, miringkan kepalanya ke
kiri atau kekanan untuk mencegah penyumbatan pada kerongkongan atau tenggorokan
sebab, penyumbatan pada tenggorokan dapat mengakibatkan kematian.
11. Memindahkan Pasien
Pada saat memindahkan pasien, hendaknya berhati hati, jangan sampai
mengubah ubah posisi bagian tubuhnya. Tubuh pasien harus di baringkan, lurus,
mendatar, jangan melengkung, terlipat, atau terputar. Apabila pasien hendak di
pindahkan dari tempat kecelakaan, gunakan selembar selimut yang terlipat
memanjang. Dalam hal ini, tempatkan selimut di bawah pasien. Gulingkan tubuhnya
ke sebelah, sementara lipatan selimut di buka. Kemudin, kembalikan posisi
pasien ke tempat semula dan selimut diluruskan. Selain dengan selimut, dapat
juga di gunakan tandu darurat yang terbuat dari dua buah bambu dan sarung,
kemudian masukan dua bambu ke dalam sarung, apabila alat alat tersebut tidak
ada pemindahan pasien juga dapat dilakukan dengan usaha 4 orang yang saling
bekerja sama memindahkan pasien. Tiga orang mengambil tempat disebelah korban
(seorang pada bahu, seorang pada pinggang, dan seorang lagi pada lutut),
sementara yang seorang mengambil tempat di bagian kepala. Keempat orang
tersebut harus mengambil pasien secara serempak.
Sekian penjelasan dari saya semoga
bermanfaat bagi pembaca.
Comments
Post a Comment